Profil Desa Pasir

Ketahui informasi secara rinci Desa Pasir mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Pasir

Tentang Kami

Profil Desa Pasir, Kecamatan Ayah, Kebumen. Mengupas potensi wisata bahari dan perbukitan karst yang memukau, kondisi geografis, demografi penduduk, serta denyut nadi perekonomian masyarakat yang bertumpu pada kelautan dan agrikultur di pesisir selatan Ja

  • Lokasi Strategis

    Desa Pasir memiliki letak yang sangat strategis, diapit langsung oleh Samudra Hindia di sisi selatan dan kawasan perbukitan karst di sisi utara, menciptakan lanskap yang unik dan beragam.

  • Potensi Wisata Bahari Unggulan

    Wilayah ini menjadi rumah bagi deretan pantai eksotis seperti Pantai Lampon dan Pantai Surumanis, yang menjadi magnet utama pariwisata dengan pesona alamnya yang masih asri.

  • Ekonomi Berbasis Sumber Daya Alam

    Perekonomian desa ditopang oleh dua sektor utama, yakni perikanan tangkap yang didukung oleh adanya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan sektor pertanian di lahan-lahan subur perbukitan.

Pasang Disini

Terletak di ujung selatan Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Desa Pasir merupakan sebuah wilayah yang menyajikan perpaduan sempurna antara keindahan alam bahari dan topografi perbukitan karst yang megah. Sebagai bagian dari Kecamatan Ayah, desa ini tidak hanya dikenal sebagai salah satu sentra perikanan penting, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang kian berkembang pesat, menawarkan pesona pantai tersembunyi dan kekayaan alam yang memikat para pengunjung dari berbagai daerah.

Kondisi Geografis dan Wilayah Administratif

Secara geografis, Desa Pasir menempati posisi yang unik di pesisir selatan Jawa. Wilayahnya berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, menjadikannya desa pesisir dengan garis pantai yang menawan. Berdasarkan data, luas wilayah Desa Pasir yaitu sekitar 3,54 kilometer persegi (km2). Letak astronomisnya berada pada koordinat -7°45` hingga 7°42` Lintang Selatan dan 109°26` hingga 109°42` Bujur Timur.Topografi wilayahnya sangat bervariasi, terdiri dari dataran rendah di sepanjang pesisir pantai yang kemudian secara dramatis menanjak menjadi kawasan perbukitan kapur atau karst di sisi utara. Kontur alam ini memberikan pemandangan yang khas, di mana hamparan laut biru bertemu dengan perbukitan hijau yang kokoh.Batas-batas administratif Desa Pasir ialah sebagai berikut:

  • Sebelah Utara: Berbatasan dengan wilayah perbukitan yang menjadi bagian dari desa lain di Kecamatan Ayah.

  • Sebelah Timur: Berbatasan dengan desa tetangga di dalam kecamatan yang sama.

  • Sebelah Selatan: Berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.

  • Sebelah Barat: Berbatasan dengan desa lain di Kecamatan Ayah.

Akses menuju Desa Pasir terhubung melalui jaringan jalan kabupaten serta Jalan Lintas Selatan (JLS) yang membentang di pesisir selatan Jawa, membuat desa ini relatif mudah dijangkau dari kota-kota besar di sekitarnya seperti Gombong dan Kota Kebumen.

Demografi dan Kependudukan

Menurut data terakhir yang tersedia, jumlah penduduk di Desa Pasir mencapai 3.063 jiwa. Dengan luas wilayah 3,54 km2, desa ini memiliki tingkat kepadatan penduduk sekitar 865 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup sedang untuk sebuah wilayah perdesaan di pesisir, di mana pemukiman penduduk cenderung terkonsentrasi di area yang lebih datar dan dekat dengan fasilitas umum.Struktur penduduk Desa Pasir, seperti kebanyakan wilayah perdesaan di Jawa, didominasi oleh masyarakat suku Jawa dengan budaya dan tradisi yang masih kental. Komposisi penduduknya terdiri dari berbagai kelompok usia, dari anak-anak hingga lanjut usia, yang secara bersama-sama membentuk komunitas sosial yang dinamis. Data kependudukan ini menjadi modal penting dalam perencanaan pembangunan desa, baik dari sisi sumber daya manusia maupun sasaran program kesejahteraan sosial.

Potensi Ekonomi dan Mata Pencaharian

Denyut nadi perekonomian Desa Pasir sangat bergantung pada pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah di sekitarnya. Mata pencaharian utama masyarakat terbagi ke dalam beberapa sektor kunci yang saling menopang.Sektor perikanan merupakan tulang punggung utama ekonomi desa. Keberadaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Pasir menjadikannya salah satu pusat aktivitas nelayan yang paling vital di Kecamatan Ayah. Setiap hari, para nelayan melaut untuk menangkap berbagai jenis ikan ekonomis tinggi seperti bawal putih, layur, kakap, hingga komoditas ekspor seperti lobster dan udang. Aktivitas di TPI tidak hanya melibatkan nelayan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi pedagang, pengolah ikan dan penyedia jasa terkait lainnya. Perahu-perahu nelayan yang berjejer rapi di bibir pantai menjadi pemandangan sehari-hari yang menegaskan identitas desa ini sebagai kampung nelayan.Di samping perikanan, sektor pertanian juga memegang peranan penting. Lahan di area perbukitan dan dataran yang lebih tinggi dimanfaatkan oleh warga untuk menanam padi di sawah tadah hujan serta berbagai tanaman palawija. Pohon kelapa tumbuh subur di sepanjang pesisir dan menjadi komoditas sampingan yang diolah menjadi kopra atau produk turunan lainnya.Seiring meningkatnya popularitas wisata di Kebumen, sektor pariwisata mulai menunjukkan geliatnya sebagai sumber ekonomi baru yang potensial. Desa Pasir menjadi gerbang menuju beberapa pantai eksotis, di antaranya Pantai Lampon dan Pantai Surumanis. Pantai Lampon menawarkan suasana tenang dengan pasir cokelat dan jajaran pohon kelapa, sementara Pantai Surumanis memukau dengan ombaknya yang menghantam tebing karang. Kehadiran wisatawan mendorong tumbuhnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti warung makan yang menyajikan hidangan laut segar, penginapan sederhana (homestay), dan penjualan cenderamata.

Infrastruktur dan Fasilitas Publik

Pemerintah, baik pusat maupun daerah, terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur di Desa Pasir untuk mendukung aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Jaringan jalan desa telah mengalami perbaikan untuk mempermudah aksesibilitas, terutama jalur yang menghubungkan pemukiman dengan TPI dan area wisata.Dalam hal fasilitas publik, Desa Pasir dilengkapi dengan sarana pendidikan dasar seperti Sekolah Dasar (SD) untuk memastikan anak-anak usia sekolah mendapatkan akses pendidikan yang layak. Fasilitas kesehatan seperti Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) atau Pustu (Puskesmas Pembantu) dan Posyandu juga tersedia untuk memberikan layanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak. Untuk kegiatan keagamaan dan sosial, terdapat masjid dan musala yang tersebar di beberapa dusun.Kantor Kepala Desa atau Balai Desa menjadi pusat administrasi dan pelayanan publik, tempat di mana urusan pemerintahan dan perencanaan pembangunan desa dijalankan. Ketersediaan listrik dan jaringan telekomunikasi yang terus ditingkatkan juga turut membuka keterisolasian wilayah dan menghubungkan masyarakat Desa Pasir dengan dunia luar.

Pemerintahan dan Kelembagaan Desa

Pemerintahan Desa Pasir dijalankan oleh seorang Kepala Desa yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Desa dibantu oleh jajaran perangkat desa, yang meliputi sekretaris desa, kepala urusan (kaur), dan kepala seksi (kasi). Struktur ini bekerja untuk melayani kebutuhan administrasi warga dan melaksanakan program-program pembangunan yang telah direncanakan.Sebagai mitra pemerintah desa, terdapat Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang berfungsi sebagai lembaga legislatif di tingkat desa. Anggota BPD mewakili aspirasi masyarakat dan bertugas mengawasi kinerja pemerintah desa serta ikut merumuskan Peraturan Desa (Perdes). Selain lembaga formal, di Desa Pasir juga aktif berbagai kelembagaan masyarakat seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), karang taruna, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), dan kelompok-kelompok nelayan yang berperan aktif dalam pembangunan sektoral dan kegiatan sosial kemasyarakatan.

Visi dan Arah Pembangunan

Dengan segala potensi yang dimilikinya, Desa Pasir memiliki visi untuk menjadi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera dengan bertumpu pada sektor perikanan dan pariwisata yang berkelanjutan. Arah pembangunan desa difokuskan pada beberapa prioritas utama. Pertama, penguatan sektor perikanan melalui modernisasi alat tangkap dan peningkatan kapasitas TPI agar lebih kompetitif.Kedua, pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Pemerintah Desa bersama Pokdarwis terus berupaya menata kawasan wisata pantai agar lebih menarik dan nyaman bagi pengunjung. Hal ini mencakup pengelolaan kebersihan, penyediaan fasilitas pendukung seperti toilet dan area parkir, serta promosi yang lebih gencar melalui media digital. Pengembangan wisata ini diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat lokal.Ketiga, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program pendidikan dan pelatihan, terutama bagi generasi muda, agar mampu menangkap peluang kerja di era modern. Terakhir, pembangunan infrastruktur dasar yang merata terus menjadi agenda penting untuk memastikan tidak ada wilayah yang tertinggal.Dengan sinergi antara pemerintah desa, lembaga masyarakat, dan dukungan dari pemerintah kabupaten, Desa Pasir berada di jalur yang tepat untuk bertransformasi. Desa ini bukan lagi sekadar titik di peta pesisir selatan, melainkan sebuah entitas dinamis yang menyimpan harapan besar untuk masa depan yang lebih cerah, berlandaskan kekayaan alam dan semangat warganya yang tangguh.